Raganya menggetas serapuh ilalang
Menggigil di pinggir dangau milik orang.
Rangup, mulutnya menyemburatkan wahyu kelabu;
“Bukan mauku berfusi dengan nestapa!
semuanya Kehendak Tuhan..
--Ususku melindih bangkai-- pun Kehendak Tuhan!!”..
Realita, Tasikmalaya.
Ngeri, 15 July ‘10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar